Minggu, 17 September 2017

Kagamine Rin - The Daughter of Evil (Romaji + English & Indonesian Translation)







As: Riliane Lucifen d'Autriche
Other name: The Princess of Lucifer (English); Aku no Musume (Japan); Putri Kejahatan (Indonesian)
Sin: Pride


Romaji


"O ho ho ho ho ho ho,
Saa hizamazuki nasai!"

Mukashi mukashi aru tokoro ni
Akugyaku hidou no oukoku no
Chouten ni kunrin suru wa 
Yowai juuyon no oujo-sama

Kenran goukana choudohin 
Kao no yoku nita meshitsukai 
Aiba no namae wa Josephine
Subete ga subete kanojo no mono

Okane ga tarinaku natta nara 
Gumin domo kara shibori tore 
Watashi ni sakarau monotachi wa 
Shukusei shite shimae

"Saa, hizamazuki nasai!"
Aku no hana karen ni saku 
Azayakana irodori de 
Mawari no awarena zassou wa 
Aa youbun to nari kuchite iku

Boukun oujo ga koi suru wa 
Umi no mukou no aoi hito 
Dakedomo kare wa ringoku no 
Midori no onna ni hitomebore

Shitto ni kurutta oujo-sama 
Aru hi daijin wo yobi dashite
Shizukana koe de ii mashita 
"Midori no kuni wo horoboshi nasai."
Ikuta no ie ga yakiharaware 
Ikuta no inochi ga kiete iku 
Kurushimu hitobito no nageki wa 
Oujo ni wa todokanai

"Ara, oyatsu no jikan dawa~"
Aku no hana karen ni saku 
Kuruoshii irodori de
Totemo utsukushii hana nano ni
Aa toge ga oosugite sawarenai

Aku no oujo wo taosubeku 
Tsui ni hitobito wa tachi agaru 
Ugou no karera wo hiki iru wa 
Akaki yoroi no onna kenshi

Tsumori ni tsumotta sono ikari 
Kunizentai wo tsutsumi konda 
Naganen no ikusa de tsukareta 
Heishitachi nado teki de wa nai

Tsui ni oukyuu wa kakomarete 
Kashintachi mo nige dashita
Kawaiku karenna oujo-sama 
Tsui ni toraerareta

"Kono bureimono!"
Aku no hana karen ni saku 
Kanashigena irodori de 
Kanojo no tame no rakuen wa 
Aa moroku mo hakanaku kuzureteku

Mukashi mukashi aru tokoro ni 
Akugyaku hidou no oukoku no 
Chouten ni kunrin shiteta
Yowai juuyon no oujo-sama

Shokei no jikan wa gogo san-ji 
Kyoukai no kane ga naru jikan 
Oujo to yobareta sono hito wa 
Hitori rouya de nani wo omou

Tsui ni sono toki wa yatte kite 
Owari wo tsugeru kane ga naru 
Minshuu nado ni wa memo kurezu 
Kanojo wa kouitta

"Ara, oyatsu no jikan dawa~"
Aku no hana karen ni chiru
Azayakana irodori de 
Nochi no hitobito wa kou kataru 
Aa kanojo wa masani Aku no Musume


English


"Oh ho ho ho ho,
Come, kneel to me!'

Once upon a time
Reigning at the top
Of a fiendish kingdom was
A noble girl of age 14

Luxurious and splendid furnishings
A servant whose face greatly resembled hers
A favorite horse named Josephine
Everything, everything was hers

If there wasn’t enough money
Choke it from the ignorant masses
Those that would oppose me
Completely purge them

“Come, kneel to me!”
The flower of evil sweetly blooms
With brilliant color
The pitiful weeds around her
Indeed, they’ll turn to nourishment and rot away

The tyrant princess was in love with
A blue man of across the sea
Though he fell in love at first sight
With a green woman in the neighboring country

The princess, mad with jealousy
One day summoned her cabinet minister
And said in a quiet voice
“Send to ruin the kingdom of green”

Many houses reduced to ashes
Many lives disappearing
The suffering people’s lamentations
Don’t reach the princess

“Oh, it’s tea time~”
The flower of evil sweetly blooms
With maddening color
Although it’s a very lovely flower
Indeed, there are too many thorns to touch it

To overthrow the evil princess
At last the people rose up
Leading the disorderly mob was
A female swordsman in red armor

Their rage accumulated in conviction
Wrapped up the whole country
Soldiers tired from the long war
Weren’t a threat

Finally they surrounded the palace
The retainers escaped
The adorable and lovely princess
At last was captured

“You insolent thug!”
The flower of evil sweetly blooms
With colors that seem sad
The paradise for her
Indeed will collapse, brittle and transient

Once upon a time
There was a noble girl of age 14
Who reigned at the top
Of a fiendish kingdom

The time of her execution was 3 PM
A time when church bells would ring
That person who was called princess
What did they think, alone in jail?

Finally that time arrived
The bells signaling the end ring
Without taking notice of the crowd
She said

“Oh, it’s tea time~”
The flower of evil pitifully scatters
With brilliant color
Afterwards, people will say
Indeed, she was certainly the Daughter of Evil


Indonesian


"Oh ho ho ho ho,
Sekarang, berlututlah padaku!"

Pada suatu hari di suatu tempat
Terdapat sebuah kerajaan yang disegani
Penguasanya tak lain adalah
Seorang putri kecil berusia 14

Barang mewah berserakan di istananya
Pelayan setia dengan rupa identik dengannya
Kuda kesayangannya bernama Josephine
Semua kekayaan di dunia hanyalah miliknya

Miskin bukanlah hal yang harus ditakutkan
Rampas saja dari rakyat tak berguna
Bagi mereka yang ingin menjatuhkanku
Hukum mati saja mereka

Bunga kejahatan
Teruslah mekar
Dengan corak warna malapetaka
Biarkan saja hama disekitarnya
Mereka akan mati seperti biasanya

Sang putri tirani sedang jatuh cinta
Dengan pangeran biru dari sebrang
Alih-alih dia memilih putri lain
Bermata hijau berkilau bak permata

Sang putri kemudian menjadi murka
Ia memanggil menteri yang dikurungnya
Dan memerintahkan dalam nada rendah
"Musnahkan negeri hijau hingga ke akarnya."

Rumah orang-orang pun terbakar habis
Begitu banyak jeritan dan tangisan
Tak ada belas kasih maupun ampun
Penderitaan merajalela

"Oh, waktunya minum teh~"

Bunga kejahatan
Teruslah mekar
Dengan kelopak yang telah bersimbah darah
Walau begitu indah dan cantik
Terlalu banyak duri yang disimpan

Untuk menjatuhkan kekuasaan sang putri
Orang-orang pun bangkit dan bersatu
Layaknya sekumpulan burung mereka
Dipimpin ksatria wanita berzirah merah

Kemarahan yang dipendam beberapa waktu
Menyelubungi negeri tanpa rasa takut
Prajurit sang putri yang kelelahan
Mulai berjatuhan satu demi satu

Istana sang putri pun dikepung
Para pengikutnya berhasil lolos
Sayangnya sang putri yang manis
Berhasil tertangkap disaat terakhir

"Kau brengsek!"

Bunga kejahatan
Teruslah mekar
Penuh kesedihan dan kemuraman
Surganya dengan segala keindahannya
Pada akhirnya runtuh tak bersisa

Pada suatu hari di suatu tempat
Terdapat sebuah kerajaan yang disegani
Penguasanya tak lain adalah
Seorang putri kecil berusia 14

Waktu eksekusinya adalah pukul 3 sore
Dentang jam gereja akan berbunyi
Gadis yang dahulu dipanggil sang putri
Kesepian di tempat yang bernama penjara

Akhirnya waktu itu pun tiba
Dentang jam gereja berbunyi
Tanpa melihat kearah kerumunan
Ia berkata sambil terpejam

"Oh, waktunya minum teh~"

Bunga kejahatan
Teruslah mekar
Dengan corak warna malapetaka
Sekarang orang-orang ramai berkata
Sang putri kejahatan memang pantas menerimanya


Lyrics
Indonesian translation by me

0 komentar:

Posting Komentar

 

MatchaBerry Template by Ipietoon Cute Blog Design