Kamis, 17 Agustus 2017

Seven Deadly Sins (Tujuh Dosa Mematikan)



Seven deadly sins, yang dalam bahasa Indonesia berarti tujuh dosa mematikan, merupakan induk dari dosa-dosa lainnya dan dosa-dosa yang paling mematikan bagi manusia. Mengapa tujuh? Karena tujuh merupakan angka yang khusus untuk Tuhan. Butuh tujuh hari untuk menciptakan dunia. Seminggu memiliki tujuh hari di dalamnya. Tuhan beristirahat pada hari ketujuh. Di Israel kuno, mereka beristirahat pada hari Sabat sebagai hari ketujuh yang adalah hari dimana mereka diperintahkan untuk beristirahat dan dikhususkan untuk menyembah Tuhan. Inti dari angka tujuh dalam bahasa Ibrani berarti 'menjadi penuh' atau 'menjadi lengkap'. Jadi, jika seseorang memiliki ketujuh dosa ini, mereka berarti dalam keadaan lengkap dalam dosa dan semakin jauh dari Tuhan.

1. Wrath - Dosa Kemarahan (bahasa Latin: ira)




Wrath bisa didefinisikan sebagai bentuk perasaan tak terkendali dari kemarahan, amukan, dan kebencian. Wrath biasanya digambarkan sebagai keinginan untuk balas dendam. Dalam wujud murni, wrath berkaitan dengan tindakan menyakiti dan kekerasan. Wrath bisa dimanifestasikan dalam berbagai hal, termasuk ketidaksabaran, kebencian yang salah, balas dendam, bahkan tindak menghancurkan diri sendiri, seperti penggunaan obat-obatan terlarang dan bunuh diri. Lawan dari wrath adalah patience - kesabaran (bahasa Latin: patientia).

Nama iblis yang membawa dosa ini yaitu Satan/Amon. Dia adalah perwujudan dari antagonisme yang berasal dari agama-agama Abrahamik. Dia memunculkan kemarahan yang akhirnya bersifat destruktif dan menimbulkan dosa. Contoh dari akibat dari dosa ini adalah membunuh (bisa juga membunuh orang lain untuk pemujaan). Namun yang paling berat dari dosa ini adalah bunuh diri. Wrath adalah penguasa neraka keenam, orang-orang yang masuk kesana akan mati berulang-ulang kali, hingga akhir zaman, mereka akan merasakan penderitaan saat mati hingga akhir.




2. Lust - Dosa Hawa Nafsu (bahasa Latin: luxuria)



Lust digambarkan sebagai hasrat yang berlebihan akan kenikmatan seksual. Perjuangan mengatasi hawa nafsu membutuhkan keutamaan kemurnian berupa pembersihan hati dan pengendalian diri. Bagaimanapun, lust juga dapat didefinisikan sebagai keinginan umum, untuk uang, kekuatan, dan dosa lainnya. Lawan dari lust adalah chastity - kemurnian (bahasa Latin: castitas).

Nama iblis yang membawa dosa ini yaitu AsmodeusIa adalah salah satu pengikut Lucifer, namun berbeda dengan iblis lainnya. Ia adalah iblis yang menyebarkan hawa nafsu duniawi. Membuat anda menjadi Hyper Sex, atau malah sebaliknya menjadi pecinta sesama jenis. Beberapa sejarah Yunani megatakan bahwa ia memiliki 72 pasukan dibawah komando nya. Meski begitu, ia adalah salah satu Raja Neraka tepat dibawah satu tingkat dari Lucifer. Asmodeus memiliki wujud 3 kepala, satu banteng, satu laki-laki bermahkota, dan satu lagi berkepala domba jantan. Serta memiliki ekor ular, dapat mengelurkan api dari mulutnya. Dan satu lagi yang tidak semua iblis punyai adalah, seekor naga yang ia tunggangi dan sambil memegang tombak.



3. Sloth - Dosa Kemalasan (bahasa Latin: acedia)



Sloth merupakan dosa yang paling ringan, meskipun begitu sloth merupakan pemicu utama dilakukannya dosa besar lainnya. Sloth berkaitan dengan keputusasaan. Sloth termasuk tujuh dosa mematikan karena mengakibatkan kegagalan manusia untuk mengembangkan talenta yang diberikan pada mereka. Lawan dari sloth adalah diligence - ketekunan (bahasa Latin: industria).

Nama iblis yang membawa dosa ini yaitu Belphegor. Dia sering dikatakan sebagai iblis kekayaan yang licik. Belphegor mendorong seseorang untuk mendapat kekayaan dengan cara mudah dan jika perlu dengan menipu. Sebagai contoh adalah korupsi. Nah, setelah kaya maka waktunya untuk bermalas-malasan tanpa bekerja. Belphegor biasanya disembah oleh orang yang ingin mendapatkan harta dengan mudah (di Indonesia seringkali disebut sebagai Pesugihan), tetapi biasanya Belphegor akan meminta upeti yakni anak pertama sang penyembah, atau upeti jiwa sang penyembah saat dia mati, lalu orang tersebut akan menjadi budak Belphegor di neraka dimana dia berkuasa.




4. Pride - Dosa Kesombongan (bahasa Latin: superbia)



Pride yaitu dosa paling utama, juga yang paling berbahaya dari seluruh dosa yang ada, karena iblis pembawa dosa ini merupakan iblis tingkat tertinggi. Pride dijuluki sebagai ayah dari segala dosa. Harga diri yang tinggi dalam diri seorang manusia membuat ia menjadi sombong, dan kesombongan membuat mereka merasa yang paling benar diantara yang lain. Kesombongan membuat manusia menjadi terkutuk di mata Tuhan. Kesombongan membuat manusia mencintai dirinya sendiri. Kesombongan merupakan puncak dari seluruh dosa yang berarti demi harga diri apapun akan dilakukan. Lawan dari pride adalah humility - kerendahan hati (bahasa Latin: humilitas).

Nama iblis yang membawa dosa ini yaitu Lucifer, sang Bintang Fajar, merupakan mantan malaikat yang diusir dari Surga karena kesombongannya. Ia merasa ia sama seperti Tuhan, ia memiliki apa yang Tuhan bisa, namun sebenarnya ia tidak sehebat itu. Pada saat menentang Tuhan, Tuhan pun murka dan membuangnya dari Surga sehingga Lucifer disebut The Fallen Angel (Malaikat Yang Jatuh).



5. Envy - Dosa Iri Hati (bahasa Latin: invidia)



Envy, sama halnya dengan Greed dan Lust, berkarakteristik keinginan yang tak terpuaskan. Dideskripsikan sebagai kecewaan atau kecemburuan terhadap sifat, status, kemampuan, penghargaan, atau kepemilikan seseorang dan menginginkannya dengan cara yang tidak adil. Sehingga seseorang melakukan dosa berat karena menginginkan hal jahat terjadi pada sesamanya. Iri hati menimbulkan kedengkian, fitnah, hujat, kegirangan akan kesengsaraan sesama, dan menyesalkan keberuntungannya. Lawan dari envy adalah kindness - kebaikan hati (bahasa Latin: humanitas).

Leviathan merupakan salah satu dari tujuh pangeran neraka yang membawa salah satu pintu neraka dalam mulutnya. Leviathan identik dengan ular raksasa berkepala tujuh yang tinggal di lautan. Leviathan adalah salah satu iblis yang dikatakan dapat menggoda manusia dalam melakukan penghujatan. Penghujatan ini bisa diartikan karena alasan dendam yang timbul karena iri atau dengki dengan sesuatu hal. Leviathan juga digambarkan sangat suka menyerang kapal yang membawa emas, sebab Leviathan tidak bisa melihat sesuatu yang dimiliki orang lain sama baiknya atau lebih baik dari miliknya sendiri. 



6. Greed - Dosa Ketamakan (bahasa Latin: avaritia)




Greed juga dikenal sebagai avarice/covetousness adalah keinginan tak terkendali atas materi atau harta duniawi. Kekayaan mengubah semuanya, bahkan demi sesuatu yang fana kita rela menjual sesuatu yang abadi demi uang. Uang memperbudak manusia, bukan manusia yang memperbudak uang. Orang yang tamak tidak pernah memiliki uang yang cukup dan tidak pernah penghasilannya terpuaskan. Lawan dari greed adalah charity - kemurahan hati (bahasa Latin: caritas).

Nama iblis yang membawa dosa ini yaitu Mammon. Mammon adalah iblis keserakahan, kekayaan, dan ketidakadilan. Orang-orang yang menyembah Mammon kebanyakan adalah orang yang serakah akan uang, dan suka memperbudak orang lain. Dalam gambar dibawah Mammon sedang menahan uang/harta di pangkuannya yang memiliki arti bahwa ia adalah seorang yang kikir dan menginjak kepala seseorang yang diartikan bahwa ia tidak segan menginjak orang lain untuk hartanya.



7. Gluttony - Dosa Kerakusan (bahasa Latin: gula)



Gluttony merupakan hasrat berlebihan terhadap makanan dan minuman. Gluttony serupa dengan Lust dan Greed. Ada 6 hal yang mengarah pada dosa ini:
a. Praepropere – makan terlalu cepat dari waktunya
b. Laute – makan makanan yang terlalu mahal
c. Nimis – makan secara berlebihan/rakus
d. Ardenter – makan dengan hasrat yang sangat besar
e. Studiose – makan secara sengit/tidak mau kalah dengan yang lain
f. Forente – makan secara liar/makan tidak beraturan, tidak beradat, makan seperti binatang

Lawan dari gluttony adalah temperance - kesederhanaan (bahasa Latin: temperantia).

Nama iblis yang membawa dosa ini adalah Beelzebub. Beelzebub, adalah nama dari salah satu dari tujuh pangeran neraka dan digambarkan sebagai dewa lalat. Dia mengajak seseorang untuk makan banyak, mahal, rakus, dan pilih-pilih makanan. Dosa ini kelihatan kecil, karena hanya masalah makan, tetapi menjadi dosa yang besar ternyata karena jika kita terjebak ke dalam dosa ini kita ada dibuang ke neraka tingkat pertama. Dimana tangan kita akan lurus dan kaku, dan di depan kita akan ada meja panjang dengan berbagai makanan yang nikmat, kita hanya bisa melihat tanpa bisa menyentuhnya sedikitpun. Terbayangkah penderitaannya?






0 komentar:

Posting Komentar

 

MatchaBerry Template by Ipietoon Cute Blog Design